Kegiatan Minggu Pagi yang Cerah di Bloko Suto

“Selaras, Serasi, Seimbang dalam menggalang persaudaraan 
Untuk mempertahankan tradisi dan budaya”. 

 Bogor-Tabloid Metro Jabar  

Kesenian dan Budaya di wilayah Bogor sangat beragam dan mempunyai sejarah yang berbeda-beda, dalam hal ini kami wartawan MJ mengikuti kegiatan Minggu Wage yang diadakan oleh komunitas Bloko Suto yang diadakan setiap 40 hari sekali kalender Jawa, yang dihadiri oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan daerah, tidak terkecuali dari luar Pulau Jawa juga ikut hadir dan memeriahkan kegiatan Minggu Wage tersebut, dengan diiringi oleh music tradisional Celempung. 

Perkumpulan Bloko Suto merupakan organisasi berdasarkan kemasyarakatan yang bergerak dibidang social untuk pelestarian budaya yang merupakan wadah terhimpunnya masyarakat Indonesia yang peduli terhadap budaya, tradisi, etnis dan lingkungan dalam upaya menjawab tantangan masa depan mengenai pembelaan, perlindungan, pembangunan sumber daya alam nuswantara dan ibu pertiwi yang berwawasan Budaya Bangsa berdasarkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham nomor C59 HT0106/Tahun 2006 memiliki wilayah cakupan seluruh Indonesia. Bloko Suto berasan dari bahasa Jawa terdiri dari dua kata yang Bloko artinya Jujur, Blaka artinya bersahaja blak-blakan, Suto artinya Siji atau Satu, Jadi Bloko Suto budaya yang merupakan wadah terhimpunnya masyarakat Indonesia yang peduli terhadap budaya, tradisi, etnis dan lingkungan dalam upaya menjawab tantangan masa depan mengenai pembelaan, perlindungan, pembangunan, sumber daya alam nuswantara dan ibu pertiwi yang berwawasan budaya bangsa berdasarkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham nomor C59 HT0106/Tahun 2006 memiliki cakupan seluruh Indonesia. Bloko Suto berasal dari bahasa Jawa terdiri dari dua kata yang Bloko artinya Jujur, blaka artinya bersahaja blak-blakan, Suto artinya Siji atau satu tujuan mulia. Bloko suto sebagai Pembela, Pelindung, dan Pembangun dalam pelestarian kebudayaan, kerakyatan, Parahiyangan Sunda Pajajaran khususnya, Jawa Mataram Majapahit umumnya Nuswantara. Dengan adanya kegiatan yang rutin diadakan untuk melestarikan seni dan tradisi dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, maka Perkumpulan Bloko Suto mengadakan pertemuan silaturahim berdasarkan tali persaudaraan antara Keluarga Besar Bloko Suto dengan Motto kegiatan “Selaras, Serasi, Seimbang dalam menggalang persaudaraan untuk mempertahankan tradisi. Mengacu kepada pepatah yang mengatakan Bangsa yang melupakan Tradisi Budaya adalah Bangsa yang tidak berarti dan berdaya, Bangsa yang besar adalah Bangsa yang bias menghargai Tradisi dan diri sendiri” 

Dalam kesempatan Raditya Minggu Wage pada tanggal 14 Juni 2015, Sesepuh Bloko Suto yaitu Ir. H. Surya Alam Jaya Laksana atau lebih akrab disapa dengan Abah Surya, beliau menyampaikan petuah dan wejangan kepada para keluarga yang berisikan nasehat untuk selalu mengamalkan ajaran agama secara benar menurut agama masing-masing, demikian pula untuk yang beragama Islam agar dapat menjalankan Ibadah Puasa beserta sholat tarawih, dan untuk non muslim agar dapat menghormati saudara muslim yang berpuasa dengan tidak makan, minum sembarangan di siang hari. Demikian wartawan MJ meliput berita di daerah Kampung Sinagar, Desa Ciaruteun Udik Ciampea, Bogor. (Seno/Didin)

Back to Top